Perbedaan
proses bedasarkan Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan dan
wewenang ,terkadang banyak dari kita yang sulit untuk membedakan atau kita
menyamakan keduanya dengan arti yang tidak jauh berbeda dan tidak memiliki
banyak perbedaan, namun sebenarnya antara Kekuasaan Dan wewenang memilki
pengertian yang jauh berbeda walaupun ada sedikit persamaan,oleh karena itu
kita akan membahas satu persatu arti dari keduanya.
Terdapat dua
pandangan terhadap wewenang :
Pandangan
klasik (classical view)
Wewenang datang dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap
diturunkan ke tingkat yang lebih bawah
Pandangan
penerimaan (acceptance view)
Sudut
pandang wewenang adalah
penerima perintah, bukannya
pemberi perintah.Pandangan ini
dimulai dengan pengamatan
bahwa tidak semua
perintah dipatuhi olehpenerima
perintah. Penerima perintah
akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.
Menurut
Chester I. Bernard seseorang akan memenuhi perintah apabila
dipenuhi empat kondisi berikut:
>> Dia
dapat memahami komunikasi
>> Dia percaya bahwa perintah tersebut
tidak bertentangan dengan tujuan organisasi
>> Perintah tersebut tidak bertentangan
dengan kepentingan secara keseluruhan, dan
>> Secara fisik dan mental mampu
menjalankan perintah tersebut.
Sedangkan
arti dari kekuasaan adalah
kemampuan untuk menggunakan pengaruh
pada orang lain;
artinya kemampuan untuk
mengubah sikap atau
tingkah laku individu
atau kelompok. Kekuasaan
juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan,
atau kejadian. Kekuasaan tidak
sama dengan wewenang,wewenang tanpa
kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam
organisasi.
Secara umum
ada dua bentuk kekuasaan:
1.
Pertama kekuasaan pribadi,
kekuasaan yang didapat
dari para pengikut
dan didasarkan pada seberapa
besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin. 2. Kedua kekuasaan
posisi, kekuasaan yang didapat dari wewenang formal organisasi.Kekuasaan tidak begitu saja diperoleh individu, ada 5 sumber kekuasaan menurut John
Brench
dan Bertram
Raven, yaitu :
1. Kekuasaan menghargai (reward power)
Kekuasaan yang didasarkan pada kemampuan
seseorang pemberi pengaruh untuk memberi penghargaan pada orang lain yang dipengaruhi untuk melaksanakan
perintah. (bonus sampai senioritas atau persahabatan)
2. Kekuasaan memaksa (coercive power)
Kekuasaan berdasarkan pada kemampuan orang
untuk menghukum orang yang dipengaruhi kalau tidak memenuhi perintah atau
persyaratan. (teguran sampai hukuman).
3. Kekuasaan sah (legitimate power)
Kekuasaan formal yang diperoleh berdasarkan
hukum atau aturan yang timbul dari pengakuan seseorang yang
dipengaruhi bahwa pemberi
pengaruh berhak menggunakan
pengaruh sampai pada batas tertentu.
4. Kekuasaan keahlian (expert power)
Kekuasaan
yang didasarkan pada
persepsi atau keyakinan
bahwa pemberi pengaruh mempunyai keahlian
relevan atau pengetahuan
khusus yang tidak
dimiliki oleh orang
yang dipengaruhi. (professional atau tenaga ahli).
5. Kekuasaan rujukan (referent power)
Kekuasaan
yang dimiliki oleh
seseorang atau kelompok
yang didasarkan pada
indentifikasi pemberi
pengaruh yang menjadi
contoh atau panutan
bagi yang dipengaruhi.
(karisma, keberanian, simpatik dan lain-lain).
Jadi,
Wewenang dapat kita artikan sebagai hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar mencapai tujuan
tertentu sedangkan Kekuasaan adalah kemampuan
untuk menggunakan pengaruh pada
orang lain; artinya kemampuan untuk mengubah sikap
atau tingkah laku
individu atau kelompok
Perbedaan ada
pada kata hak dan kemampuan,jika dalam wewenang kita dapat menggunakan hak kita
untuk memerintah dan mengatur orang lain sedangkan dalam kekuasaan ,kita memang
memiliki kemampuan untuk mengatur atau memerintah orang lain.
http://aditiodoank.wordpress.com/2012/03/24/perbedaan-kekuasaan-dan-wewenang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar